PURWA WACANA

Om Swastiastu,

Desa Pakraman Pedungan memiliki pengurus yang telah di pilih pada Sabtu, 26 Maret 2011. Dengan susunan pengurus sebagai berikut: Bendesa : Drs. I Nyoman Sumantra; Penyarikan: I Nyoman Subaga ; Patengen: I Gusti Putu Loka; ; Patajuh Parhyangan : I Nyoman Jiwa Pande, S.Sos; Patajuh Pawongan : I Made Badra; Patajuh Palemahan : Ir. I Ketut Adhimastra, M.Erg; Kasinoman: I Made Suardana, SE

Om Santhi, santhi, santhi Om

14 Desember 2009

Yasa Kerti upacara Bhumi Sudha


Desa Pakraman Pedungan merupakan salah satu bagian dari anggota Majelis Utama Desa Pakraman Bali (MUDP Bali), dalam hubungan organsasi seperti ini maka wajar kiranya Desa Pakraman Pedungan maupun desa-desa pakraman lainnya di daerah Bali untuk mengikuti dan menindak lanjuti seruan MUDP Bali sebagaimana yang tertuang dalam surat Majelis Madya Desa Pakraman Denpasar (MMDP Denpasar)tanggal 9 Desember 2009 Nomor: 33/MMDP-DPS/XII/2009 yang meneruskan surat dari MUDP Bali tanggal 8 Desember 2009 Nomor: 070/MDP Bali/XII/2009 dan surat dari Sekretaris Daerah Pemerintah Propinsi Bali tanggal 1 Desember 2009 Nomor: 005/7844/B.Kesra prihal Yasa Kerti Upacara Bhumi Sudha dengan ini disampaikan hal-hal sbb:
Ring Pura Puseh, Pura Desa lan Pura Dalem para pemangku KahyanganTiga menghaturkan Pejati asoroh, Soroan asoroh, Prascita, Biukaonan, Durmanggala asoroh pada Hari Rabu 16 Desember 2009.
Para Kelian Banjar menyampaikan kepada krama soang-soang, melaksanakan Yasa Kerti pada hari Rabu 16 Desember 2009 sore harinya, dalam bentuk upacara dan upakara sbb:
  1. Ring sanggah merajan (Kemulan) menghaturkan Pejati asoroh
  2. Ring natar merajan lan natar paumahan: segehan cacah 11 tanding
  3. Ring pemesuan (tengen pemesu) nanceb sanggah cucuk meplawa don kayu tulak, munggah banten tumpeng selem adaanan mesate calon, urab bang-urab putih, rakania jaja-gina, biu kayu melablab, tuak asujang, sesambat: Ida Sanghyang Motha. Ring sor sanggah cucuk: segehan brumbun 9 tanding mebe jejeroan bawi matah lebeng, getih atakir sambat: Sang Butha Ngadang Semaya Pati.
  4. Nunas tirta ring Pura Desa dengan sarana canang sari jam 16.00 dengan membawa 4 buah tempat tirta diisi nama: Tirta Bhumi Sudha (gelas), tirta Durmanggala (payuk pere) dan tirta biukaon (payuk pere) lanjut dibagikan pada krama untuk dipercikan dimerejan, pekarangan rumah dan semua keluarga termasuk binatang peliharaan dan tanaman yang terserang hama.
Demikianlah surat mengenai Yasa Kerti upacara Bhumi Sudha ini, informasi ini disalin dari surat Jro Bendesa Pakraman Pedungan tanggal 13 Desember 2009 Nomor 39/XII/Bend/2009.