27 Maret 2011
KARYA AGUNG RING PURA AGUNG GUNUNG RAUNG
SESAMPUN PUPUT MAHAYU MAKA SAMI/ RAUHING PENYENGKER LAN CANDI/ PENGEMPON PURA KAHYANGAN JAGAT PURA AGUNG GUNUNG RAUNG DESA TARO GIANYAR PACANG NGELAKSANAYANG KARYA AGUNG PANCAWALIKRAMA PANYEGJEG JAGAT RING PURA IRIKA// KARYA SANE PACANG KELAKSANAYANG RING TANGGAL TIGANGLIKUR MARET WARSA KALIH TALI SOLAS PUNIKA PACANG NGAMBIL PAMARGI UTAMA// SAPUNIKA KAUNINGAYANG OLIH PRAWARTAKA KARYA RING GEDUNG PERS BALI KETUT NADHA// .
KELIAN ADAT TARO NYOMAN TUNJUNG SANE TALER KAABIH OLIH PENGURUS SANE LIANAN MAOSANG/ KARYA AGUNG PANCAWALIKRAMA PANYEGJEG JAGAT/ WANTAH KARYA SAJRONING MARIPURNAYANG PAMAHAYU SEKATAH PELINGGIH RING PURA KAHYANGAN JAGAT GUNUNG RAUNG/ BILIH-BILIH PURA PUNIKI SAMPUN SAKING SUWE NENTEN NGELAKSANAYANG KARYA AGENG// KARYA SANE PACANG KELAKSANAYANG NGAMBIL PAMARGI UTAMANING UTAMA / TUR KETARKA SAJRONING YADNYA PUNIKA PACANG MUATANG KEBO NEMBELAS UKUD/ MANJANGAN AUKUD/ KIDANG AUKUD/ KAMBING SAWATARA SELAE UKUD/ MIWAH SANE LIANAN// SANTUKAN PAMARGIN KARYA SANE AKEH PISAN MUATANG TENAGA / SARANA LAN PRASARANA RAUHING PREBEYA/ INGGIAN MATERIAL YADIAN NON MATERIAL/ WANTUAN UMATE SAMI BANGET KABUATANG// WANTUAN PUNIA PRESIDA KATURANG MEJALARAN DOMPET DANA PUNIA BALI POST UTAWI MEJALARAN REKENING DESA PEKRAMAN TARO KAJA RING BANK BPD/ ANTUK REKENING NOMOR KOSONG SEMBILAN SATU KOSONG DUA KOSONG DUA KOSONG DELAPAN DELAPAN TIGA SEMBILAN TITIK SATU (091 02.02.08839-1) ATAS NAMA DESA PEKRAMAN TARO KAJA UTAWI I MADE WISERSA//
MANUT SEJARAH/ PURA KAHYANGAN JAGAT PURA AGUNG GUNUNG RAUNG DESA TARO GIANYAR KAWANGUN OLIH IDA RSI MARKANDIA// SANE KEASTAWA RING PURA IRIKA WANTAH IDA BETARA SIWA// SANE RIHIN PURA AGUNG GUNUNG RAUNG/ PINAKA PUSER SPIRITUAL RING BALI SANE KAPERTAMA/ MEH MEHAN SEDURUNG MASA PEMERINTAHAN// NANGING SELANTURNYANE KAGINGSIRANG KE BESAKIH// KACERITAYANG RIKALA RSI MARKANDIA NGWENTENANG KARYA RING PURA AGUNG GUNUNG RAUNG/ IDA KIRANGAN LEMBU MALIH KALIH UKUD// IDA NUNAS MAJENG IDA SANG HYANG WIDHI/ RARIS DEWA SIWA NGICENIN LEMBU LUWA MUANI KALIH UKUD// NGANTOS MANGKIN LEMBU PUNIKA KANTUN KASUNGSUNG KAWERDIANG/ SAHA KATENGETANG// KAGUNAN LEMBU PUNIKI SAJRONING NYANGKEPIN SARANA UPACARA RING PURA/ AGENG PISAN/ SEMALIHA NGANTOS SUSUNNYANE TALER PINAKA PIRANTI UPACARA// NENTEN JA RING BALI KEMANTEN/ KARYA AGENG RING LOMBOK TALER MUATANG SUSU UTAWI EMPEHAN IDA SESUHUNAN SANE MARUPA LEMBU/ PAMEKASNYANE RIKALA MEPURWA DAKSINA//
JENI ARIANTINI LAN GUS NGURAH BALI TV
Berita di: http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=detailberitaminggu&kid=29&id=49222 memberitakan hal berikut ini:
Minggu (13/3) kemarin, ribuan krama desa pekraman Amunduk Taro, Kecamatan
Tegallalang, Gianyar memadati Pantai Purnama, Kecamatan Sukawati, Gianyar.
Ribuan orang dengan berpakaian adat Bali terlihat sejak pagi memadati
pantai untuk mengikuti prosesi melasti serangkaian Karya Panca Wali Krama
Penyegjeg Jagat di Pura Agung Gunung Raung. Disisi lain, prosesi melasti
bagi masyarakat amunduk taro merupakan prosesi yang jarang dilakukan
sebagaimana desa lainnya di Bali.
Terakhir, kegiatan melasti dilakukan sekitar 18 tahun yang lalu. Ketika
itu jagat amunduk Taro mengalami kecuntakaan. Melasti hanya dilakukan
ketika ada prosesi balik sumpah dan kasus manak salah, yang bertujuan
mengembalikan kesucian wewidangan Desa akibat kecuntakaan. Seperti kasus
manak salah. Upacara melasti yang juga menyertakan puluhan tapakan dan
ngiring Ida Bhatara amunduk Taro, dilakukan setelah tiga bulan bayi
tersebut lahir. Upacara melasti pun dilakukan tiga hari sebelum bulan
purnama. Dan, tepat pada bulan rahinan Purnama dilaksanakan puncak upacara
prayascita. Dengan demikian, upacara melasti yang dilakukan masyarakat
amunduk Taro dapat dikatakan ketika jagat amunduk Taro mengalami
kebrebehan. Sehingga waktu kegiatan melasti tidak menentu.
Akan tetapi, melasti yang diselenggarakan Minggu pagi kemarin, merupakan
upacara melasti dalam rangkaian karya agung di Pura Agung Gunung Raung,
jelas Bendesa Taro sekaligus Manggala Karya, I Made Wisersa.
Persiapan melasti ke Pantai Purnama dilakukan mulai pukul 07.00 wita.
Ratusan kendaraan beriringan menuju pantai Purnama, dengan menggunakan
jalur, Payangan, Batubulan, Tohpati dan jalan IB Mantra. Karena melibatkan
ratusan kendaraan membuat arus lalin sedikit terganggu. Pukul 12.00 wita,
seluruh iring-iringan melasti tiba di Pantai Purnama. Prosesi upacara
melasti dilakukan dengan upacara tawur agung serta mepakelem di pantai
dengan menggunakan sarana binatang kebo, kambing, bebek selem dan ayam
selem ke tengah laut.
Upacara dipuput tujuh pedanda, diantaranya Ida Pedanda Gede Putra Tembau
Geria Aan (Klungkung), Ida Pedanda Gede Manuaba Griya Peling Padang Tegal,
Ida Pedanda Gede Jelantik Griya Bitra Baleran, Ida Pedanda Kutri, Ida
Pedanda Gede Putu Manuaba Griya Beng, dan Ida Pedanda Budha Gunung Sari.
Sementara, dalam perjalanan menuju Pura, rombongan melasti mengambil jalur
Sukawati, Peliatan, Tegalallang, Payangan. Ida Bhatara Gunung Raung sempat
memasar di Pasar Tegallalang, sebelum akhirnya ke kembali ke Pura.
Sesampainya di Pura, Ida Bhatara dihaturkan prosesi mendak saking Segara
yang dipuput Ida Pedanda Jungutang Padang Tegal. Seluruh rangkaian malasti
mengambil waktu seharian. Setelah ida Bhatara melinggih, upacara dipuput
Ida Pedanda Griya Bresela. (dar)
LPD Desa Pakraman Pedungan Tangkil ke Pura Agung Gunung Raung

yang ditata di sekeliling tembok penyengker Pura

Kahyangan Jagat Pura Agung Gunung Raung di desa Amunduk Taro Tegalalang Gianyar telah melaksanakan KARYA AGUNG PANCAWALIKRAMA PANYEGJEG JAGAT pada 23 Maret 2011 lalu, dalam rangkaian upacara tersebut pihak LPD Desa Pakraman Pedungan tangkil bersama seluruh karyawannya serta pemangku Desa dan Prajuru Desa menuju ke Pura Agung Gunung Raung untuk bersama-sama menghaturkan sembah baktinya kehadapan Ida Sanghyang Widhiwasa, serta memohon kerahayuan Jagat.
PERGANTIAN PRAJURU BARU
Jro Bendesa : Drs. I Nyoman Sumantra
Penyarikan : I Nyoman Subaga
Patengen : Drs. I Gusti Putu Loka
Petajuh:
Parhyangan : I Nyoman Jiwa Pande, S.Sos
Pawongan : I Made Badra
Palemahan : Ir. I Ketut Adhimastra, M.Erg
Kesinoman : I Made Suardana, SE
Asapunika kawentenan pergantian Prajuru Anyar sane sampun memargi, lan sampun kajantenan olih kelian banjar sajebag desa Pakraman Pedungan.
16 Maret 2011
Warga Br. Puseh Pedungan Dapat Pelayanan Kesehatan Gratis

Berikut ini adalah berita kesehatan bagi krama desa Pedungan yang pelaksanaannya di pusatkan di Banjar Puseh, peliputannya dilakukan oleh pihak Walikota yang telah dientry ke web/situs kota denpasar.
Safari Kesehatan yang rutin dilaksanakan Pemerintah Kota Denpasar dengan memberikan pelayanan kesehatan secara gratis terus menyasar Banjar-banjar di empat Kecamatan di Kota Denpasar. Seperti yang dilaksanakan, Senin (14/3) di Balai Br. Puseh Kelurahan Pedungan, ratusan warga Br. Puseh terlayani dalam safari kesehatan ini.Pelayanan kesahatan yang diberikan meliputi pemeriksaan mata secara gratis serta mendata penderita katarak yang nantinya akan diberikan pelayanan operasi secara gratis. “dari hasil pemeriksaan mata yang dilaksanakan disetiap safari kesehatan, jika menemukan masyarakat yang menderita katarak nantinya akan dilakukan operasi secara gratis,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini yang ditemui disela-sela kegiatan safari kesehatan. (pur)
Prajuru Desa Pedungan ikut dalam acara Simakrama Desa Pakraman se-Bali
Berikut ini berita peliputan acara yang dipublikasikan oleh Balipost, pada hari Kamis 17 Maret 2011:
Gubernur Bali Prihatin Munculnya Konflik Antarbanjar
GUBERNUR Bali Made Mangku Pastika mengaku prihatin dengan munculnya sejumlah konflik antarbanjar yang terjadi belakangan ini. Untuk itu, Bendesa Adat dan Majelis Desa Pakraman (MDP) diharapkan dapat melakukan langkah antisipasi untuk mencegah timbulnya konflik yang berbau adat. Harapan itu disampaikan Gubernur Mangku Pastika dalam Simakrama Desa Pakraman se-Bali yang dirangkaikan dengan Dharma Shanti Nyepi dan Peringatan 7 Tahun MDP di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Bali, Rabu (16/3) kemarin.
Ia berharap MDP Bali melakukan inventarisasi potensi permasalahan di tingkat desa adat sekaligus mengantisipasinya dengan langkah-langkah tepat. Terhadap permasalahan yang sudah muncul, diharapkan agar ditangani melalui mediasi yang menguntungkan semua pihak. ''Peran inilah yang harus dijalankan secara optimal oleh MDP sehingga tidak muncul kasus yang meresahkan masyarakat,'' katanya.
Memasuki usia tujuh tahun, Mangku Pastika menilai MDP telah berperan penting dan berkontribusi besar dalam pembangunan. Sebagai partner pemerintah daerah, MDP tidak hanya berkewajiban memberikan masukan dan pertimbangan. Namun, juga mengawal kebijakan pemerintah daerah. ''Dalam memantapkan eksistensi desa pakraman, saya berharap seluruh jajaran MDP dan Bandesa Desa Pakraman se-Bali selalu mulat sarira, mengevaluasi program dan kegiatan yang telah dilaksanakan,'' katanya.
Ia pun menyambut baik penyelenggaraan Simakrama Desa Pakraman se-Bali. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan komunikasi dan koordinasi antarbendesa adat.
Pada acara dihadiri oleh bendesa adat se-Bali, jajaran MUDP, pengurus LPD se-Bali dan tokoh adat itu, Gubernur Mangku Pastika kembali mengingatkan dampak globalisasi. Ditegaskan, keberadaan desa pakraman dan lembaga tradisional lainnya merupakan benteng adat dan budaya Bali dalam menghadapi derasnya dampak negatif era globalisasi. Pemerintah daerah berkewajiban melibatkan lembaga-lembaga tradisional, terutama desa pakraman dalam pembangunan daerah, secara optimal tetapi tetap proporsional. ''Melalui kesempatan ini, saya mengajak jajaran MDP, Bendesa Adat se-Bali, tokoh-tokoh adat dan para pengurus LPD untuk bersama-sama melaksanakan linggih dan sesana untuk ngayah melestarikan adat dan budaya Bali,'' tegasnya. (ian)